Jumat, 13 Desember 2013

Review Lengkap Smartfren Andromax U2


Selamat Sore, kawan-kawan..

Melanjutkan dominasinya di kancah android murah, Smartfren tak tanggung-tanggung, meluncurkan Android kelas menengah keatas tanda mereka siap menyaingi vendor senior macam Samsung ataupun SONY. Kali ini saya mencoba mereview Andromax U2, alias Hisense EG98.


Layar IPS, 540 x 960. Dengan bentang layar seluas 4,5 inch, Andromax U2 cocok sekali untuk memainkan game-game HD dan bahkan memutar video BlueRay. Meskipun GPU yang digunakan masih menggunakan versi lama Andreno 203, namun untuk bermain game seperti FIFA 14 ataupun Temple Run masih terbilang smooth.

Android yang digunakan masih versi 4.1 padahal secara hardware sudah sangat mendukung untuk dipasang versi 4.2, mungkin ini juga pengaruh harganya yang cukup miring.

Kamera 8 MP dibelakang layar IPSnya sudah mengadopsi teknologi perekaman video HD dan didukung LED flash. yang saya temukan disini LED flashnya tidak begitu memuaskan (lebih baik tak usah pakai).

Jaringan yang dipakai masih EVDO Rev A, ini juga tergantung dari paket yang kita pakai. Kecepatan maksimum hanya sampai 3.1 Mbps, tentu tak bisa diandalkan bila kamu netter yang aktif atau mau mendownload file-file gajah. Untuk Jaringan GSM-nya sudah disediakan EDGE (rumornya sudah menggunakan 3G, tapi ternyata tidak). Walau memakai provider yang berkualitas sekalipun tetap saja akan terasa lambat karena hanya sebatas EDGE. Ini mungkin titik terlemah dari handphone ini.

QuadCore, mungkin ini yang menarik dari smartphone ini. Tapi ini tak didukung dengan kapasitas baterainya yang lemah, hanya 1.700 mAh. Pengalaman saya 5 jam online sudah kehabisan.

Memori Internal yang terkesan lega (seperti tulisan dikardusnya (4GB)) ternyata hanya sebatas 2 GB untuk penyimpanan aplikasi (ROM). dan sisanya tak bisa digunakan untuk menyimpan file foto ataupun musik. Entah, mungkin di forum ada bisa 'solved' masalah ini atau belum.

LED Notifikasi, Seperti smartphone anak sebelah keluaran RIM, Setiap ada notif yang masuk LED nya akan menyala. Tapi tidak untuk Andromax U2 yang saya beli. entah itu cacat pabrik atau saya tak tau cara mengaktifkannya.

Perlu dicatat SIM Card yang digunakan adalah Micro RUIM. Jadi Smartfren memangkas kartu simnya menjadi lebih kecil seperti standar Smartphone yang slim design. Jadi kartu SIM yang sudah dipakai di Andromax U2, tak bisa dipakai lagi ke sembarang Handphone. Tapi tenang, untuk slot GSM masih menggunakan slot standar nasional kok.

Dolby Digital Plus, menjadi andalan dikeluarkannya produk ini, tentu kamu sering dengar ini di istilah-istilah elektronik macam Home Teather ataupun DVD-VCD. Kualitas Audio yang dihasilkan sangat memuaskan, walaupun tak terlalu keras (seperti kebanyakan perangkat cina) tapi terdengar tajam di telinga. padahal saya memainkan lagu dengan bitrate rendah sekitar 80 kbps.

Sensor yang bekerja pada perangkat ini lumayan banyak,
Direction Sensor
Proximity Sensor
Light Sensor
E-Compass
Distance Sensor
Sound Sensor
Magnetic Sensor

Saatnya merangkum!
ini saya tulis berdasarkan Perangkat yang saya beli. (*mempertimbangkan harga, jadi saya takkan menulis yang tidak perlu)
Kelebihan:
  1. Layar IPS 540x960 pixels
  2. RAM 1 GB
  3. Dolby Digital Plus
  4. QuadCore 1.2 Ghz
  5. Desain terkesan ramping
Kelemahan:
  1. Baterai 1.700 mAh
  2. EVDO Rev A hanya 3.1 Mbps
  3. GSM (Hanya EDGE)
  4. LED Notifikasi tidak berjalan (*pengalaman pribadi)
  5. Memori Internal tidak bisa dipakai (*pengalaman pribadi)
  6. Karena kerja CPU QuadCore, Perangkat ini cepat panas. (*pengalaman pribadi) tetapi ini lebih dingin dibandingkan M*TO atau ADV*N.
Overall, Saya puas membeli perangkat ini.. Bug-Bug yang ditemukan semoga bisa didengar pihak Smartfren agar berhati-hati dalam memilih vendor & tipenya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll